WELLCOME TO "SCYPZONE"

Rabu, 17 Desember 2014

Kecil-Kecil Kaya Raya

Bismillahirrohmanirrohim,

Kecil-Kecil Kaya Raya
Asssalamualaikum wr. wb.

Mungkin banyak orang yang mendambakan menjadi seorang yang kaya raya, punya banyak usaha, gaji yang besar, punya rumah besar, mobil mewah, dan lain sebagainya. Dan banyak orang pula mengandalkan jerih payahnya di dunia untuk mendapatkan itu semua dalam kurun waktu yang lama. Ada yang 40,50,bahkan sampai 60 tahun baru dapat merasakan kesuksesan tersebut.


Dalam satu acara, ustad Yusuf Mansur pernah bertausiyah,kurang lebih content nya seperti berikut. Sungguh beruntung orang-orang yang menjadi hafidz Quran, bukan cuma orang tersebut, melainkan orang tua dari penghafal Quran tersebut. Orang tua tersebut seperti memiliki kebun yang sudah berbuah. Bilamana seorang ibu atau ayah berharap, duit dari anak nya yang bekerja, mau nunggu sampai kapan? Kalaupun anaknya sudah punya bekerja, dia lebih ingat pada suami/istri-nya. Tetapi, setiap huruf yang dibaca ataupun dihafal oleh anak-anak penghafal Quran ,mengalir didalam darah dan daging anak tersebut, dan mengalir didalam darah dan daging orang tuanya, tidak perlu menunggu gaji anak tersebut ketika sudah bekerja,tidak perlu menunggu keuntungan dari usaha anak tersebut ketika dia sudah punya usaha.

Wida salamah ulya, Putri pertama Ustad Yusuf Mansur atau kerap di panggil Wirda Mansur, dalam akun twitternya @wirda_mansur pernah menuliskan, "Duit 1T pun gaada apa2nya dibandingkan hadiah hfln 30 juz. Subhanallah. Duit 1T gabsa beli surga. Tp dgn 30 juz? Mlh bsa bopong 10 keluarga." Subhanallah. Keren banget kan? gimana gak keren, duit sebanyak apapun di belum tentu bisa nyelametin keluarga kita kelak di hari akhir, tapi AlQuran, Bisa banget boss.

Saya kembali teringat perjalanan Wisuda Akbar 5 di Gelora Bung Karno Jakarta akhir oktober lalu, Ustadzah Inayah, beliau adalah yang membimbing Jamaah dari Ponpes Almabrur, ketileng, tembalang,Semarang dalam perjalanan Semarang-Jakarta menyampaikan sebuah hadist, yaitu “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia..." Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu'ran (orang yang membaca atau menghafal Qur'an dan mengamalkannya).Beliau menjelaskan, kalau kita menjadi keluarganya Allah, kita minta apapun kepadaNya jadi lebih mudah. Maka dari itu, jangan pernah berfikir untuk menjadikan AlQuran hanya sekedar pajangan, "pantes-pantesan", dan melupakan untuk membaca, mengkaji dan menghafalkannya.

 Perjalanan tersebut begitu melekatkan para Jamaah, terutama saya yang saat itu bertindak sebagai TL(Tour Leader) sekaligus Relawan PPPA Darul Quran Semarang. Di perjalan berangkat, jamaah Ponpes Al-Mabrur + 3 orang TL yang dalam 1 bis diharuskan membaca masing-masing 1 juz agar terpenuhi 1 bis=khatam Quran 30 juz. Meskipun pembagian bacaan nya tidak rata, ada yang 1 juz/orang, ada yang 1 juz/4 orang (anak-anak).hehe, tetapi semua bersemangat untuk membaca AlQuran. Subhanallah. Setelah menyelesaikan khataman 30 juz, beberapa jamaah ada pula yang mencoba mengetes hafalan untuk disetorkan ke acara Wisuda Akbar 5 keesokan harinya. Kala itu, surat yang di storkan adalah QS Albaqarah 51-100 dan QS Muhammad. Luar biasa sekali, banyak anak-anak kecil, yang usianya bahkan dibawah saya yang begitu lancar hafalannya, Saya dibuat kagum sekaligus malu oleh mereka... :(

Yang paling membuah hati saya terenyuh lagi adalah ketika sholat berjamaah. Ketika itu kita berhenti untuk sholat dan makan malam di salah satu rumah makan di pemalang, jawa tengah. Betapa terkejutnya saya ketika melihat yang mengambil posisi sebagai imam adalah seorang anak usia SMP, di rakaat pertama, setelah membaca alfatichah, sungguh luar biasanya sang imam membaca surat yang berada di tengah-tengah AlQuran dengan tartil dan fashih. Subhanallah, begitu tersentak hati saya sampai terasa mata saya berkaca-kaca. Yang biasanya sholat hanya pake ayat-ayat yang oleh KH Anwar Zahid di bilang "QalQul-QalQul" sekarang dihadapkan oleh bacaan yang tidak tahu terdapat di surat apa dan diayat yang mana.

Semoga anak-anak seperti tadi akan menjadi generasi penerus bangsa ini, sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa yang disegani oleh negara dan bangsa lain karena memiliki pemimpin / Presiden yang Hafidz Quran, yang mengerti akan AlQuran, dan setiap perbuatanya berlandaskan AlQuran. Aamiin.

Sekian postingan kali ini, semoga menginspirasi kita semua untuk lebih belajar dan mencintai AlQuran, yang telah diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa satupun kesalah. Semoga Allah memberi kesempatan bagi saya untuk bercerita pengalaman-pengalaman saya lainnya. apabila ada saran / komentar silahkan di tuliskan pad kolom komentar. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar